Oki Setiana Dewi, pemain film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) ini tidaklah
seorang gadis berjilbab. Dulu Oki gemar mengenakan pakaian mini.
Ini
diceritakannya dalam buku Melukis Pelangi yang ditulisnya. Dulunya Oki
kecil biasa mengenakan pakaian mini. "Saya waktu kecil suka mengenakan
pakaian mini, agar kelihatan cantik," katanya.
Lantas, mengapa
Oki mengganti cara penampilannya? Setelah besar dan pindah ke Jakarta
saat ibunya sakit dan lama dapat disembuhkan. Itu merupakan titik balik
hidupnya, ia memutuskan untuk mengenakan jilbab saat kelas dua SMA pada
usia 16 tahun.
Disana ia menemukan penentangan dari orang-orang
disekelilingnya yang mengatakan bahwa ia tidak layak mengenakan jilbab
dan sebagainya. Namun di balik tentangan itu, Oki justru mendapatkan
berkah.
Bukannya terpuruk, sebaliknya ketika ia berjilbab ia
menemukan titik balik hidupnya. Ia mendapat tawaran bermain film KCB.
Demikian disampaikan penulis buku Melukis Pelangi Oki Setiana Dewi di
toko buku Gramedia Grand Palladium Plaza, Medan Sabtu (30/4/2011).
"Disanalah saya menemukan titik balik kehidupan saya, dan disini pula rezeki mendatangi saya," kata Oki.
Ia
mengatakan ketika bejilbab betapa Allah menyanyanginya, dan ketika itu
pula Allah penuhi janjinya.Dari sini ia kemudian dapat menafkahi
kehidupan keluarganya. Tidak sampai disitu, ia juga dapat menyekolahkan
sampai menguliahkan adik-adiknya.
"Saya bersyukur kepada Allah Swt karena telah memberikan pintu kesuksesan kepada saya," katanya.
Disamping
itu juga ia mengatakan dengan berjilbab wanita dapat melindungi
auratnya dan dapat meminimalisir pandangan para laki-laki yang melihat
wanita hanya pada bentuk tubuh wanita saja.
Dalam tulisannya
tersebut Oki juga ingin menyampaikan dalam buku Melukis Pelangi soal
peranan besar perempuan. Ia menjelaskan jika perempuan di dalam satu
negara itu baik maka baiklah negara tersebut, namun sebaliknya jika
perempuan di negara tersebut rusak maka rusaklah negaranya. Jadi
perempuan merupakan ujung tombak dan kunci untuk mendidik anak-anak yang
berkualitas dalam satu bangsa.
"Di dalam seorang laki-laki yang hebat pasti ada seorang perempuan yang luar biasa dibelakangnya," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar